Sidoarjo – Pemudapancasila.org – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sidoarjo bersama Kadin Jawa Timur menjalin kerjasama dengan Swiss Skills for Competitiveness (S4C) untuk meningkatkan daya saing industri di Jawa Timur melalui pengembangan keterampilan sumber daya manusia. Kolaborasi ini bertujuan untuk mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing di pasar global.
Dalam upaya ini, Kadin Sidoarjo dan Kadin Jawa Timur mengadopsi metode pelatihan dan standar keterampilan dari Swiss yang dikenal memiliki pendidikan vokasi dan pelatihan teknis yang berkualitas tinggi. Program ini akan melibatkan pendidikan vokasi, pelatihan teknis, serta sertifikasi keterampilan bagi tenaga kerja, sehingga mereka mampu memenuhi standar kebutuhan industri dan meningkatkan produktivitas perusahaan di wilayah Jawa Timur.
Menurut Ketua Kadin Sidoarjo, kerjasama ini menjadi langkah penting dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompetitif. “Kami percaya dengan program ini, kualitas sumber daya manusia di Jawa Timur akan meningkat, sehingga dapat memperkuat sektor industri dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Kadin Jawa Timur yang menyatakan bahwa keterampilan dan produktivitas tenaga kerja merupakan faktor kunci dalam memajukan industri di Jawa Timur. “Kerjasama dengan S4C ini memungkinkan kami untuk membawa standar internasional ke dalam sistem pelatihan di daerah, sehingga tenaga kerja kita siap menghadapi tantangan global,” ungkapnya.
Melalui program Swiss Skills for Competitiveness, diharapkan tenaga kerja di Jawa Timur tidak hanya memiliki keterampilan teknis yang mumpuni, tetapi juga memiliki sertifikasi yang diakui secara internasional. Program ini diharapkan akan mendukung daya saing industri Jawa Timur, serta membuka peluang lebih luas bagi tenaga kerja lokal di pasar internasional.
Kerjasama ini menunjukkan komitmen Kadin Sidoarjo dan Kadin Jawa Timur dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia serta memperkuat perekonomian daerah di tengah persaingan global yang semakin ketat.
Rabu,(13/11/2024).
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sidoarjo, Ubaudillah Nurdin, menekankan pentingnya keberlanjutan program vokasional yang berada di bawah naungan Kadin. Ia menyampaikan bahwa program vokasional harus tetap berjalan demi mencetak tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing tinggi, khususnya untuk mendukung sektor industri di Jawa Timur.
“Program vokasional di bawah Kadin harus tetap berjalan. Ini adalah bagian penting dari upaya kami untuk meningkatkan keterampilan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan industri,” ujar Ubaudillah dalam keterangannya. Menurutnya, pendidikan dan pelatihan vokasional berperan krusial dalam menyiapkan tenaga kerja yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga siap bersaing di pasar global.
Kerjasama Kadin Sidoarjo dan Kadin Jawa Timur dengan Swiss Skills for Competitiveness (S4C) diharapkan dapat memperkuat program vokasional ini, dengan mengadopsi standar dan metode pelatihan dari Swiss yang dikenal dengan kualitas pendidikan vokasinya. “Kolaborasi ini akan membawa manfaat besar, karena memberikan standar pelatihan internasional yang akan meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal kita,” tambah Ubaudillah.
Dalam upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui program vokasional, delapan perusahaan di Jawa Timur menyatakan dukungannya terhadap kerjasama antara Kadin Sidoarjo, Kadin Jawa Timur, dan Swiss Skills for Competitiveness (S4C). Perusahaan-perusahaan ini akan berperan aktif dalam program pengembangan keterampilan dan pelatihan tenaga kerja yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing sektor industri di daerah.
Berikut adalah delapan perusahaan yang mendukung program ini:
- Sarana Karya Solusindo (Bandel Lighting)
- PT Karya Bintang Mandiri
- PT Fuboru Indonesia
- PT Mega Akbar Superindo
- PT Cahaya Pagi Berlian
- PT BPR Delta Artha
- CV Asri Motor
- RSI Siti Hajar
Ketua Kadin Sidoarjo, Ubaudillah Nurdin, menyampaikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan ini yang berkomitmen mendukung program vokasional. “Kami sangat mengapresiasi dukungan dari dunia usaha untuk memastikan program vokasional terus berjalan dan memberikan manfaat nyata bagi tenaga kerja lokal,” ujarnya.
Dukungan dari kedelapan perusahaan ini akan mencakup penyediaan fasilitas pelatihan, kesempatan magang, serta penyerapan tenaga kerja terampil yang dihasilkan dari program vokasional. Di bawah kolaborasi ini, diharapkan tenaga kerja yang dilatih tidak hanya memiliki keterampilan teknis yang dibutuhkan industri, tetapi juga memiliki sertifikasi yang diakui, sehingga mampu bersaing di pasar global.
(4rri)