PemudaPancasila.org – Taman (SDA) – Maulid Nabi adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW dalam tradisi Islam. Maulid Nabi biasanya diperingati dengan berbagai aktivitas, seperti membaca kisah hidup Nabi, mengadakan doa bersama, memberikan amal kebaikan kepada yang membutuhkan, dan memberikan ceramah keagamaan. Sementara itu, “haul” adalah tradisi dalam Islam yang berhubungan dengan peringatan tahunan kematian seorang tokoh agama atau ulama terkemuka. Biasanya, haul dilakukan dengan ziarah ke makam tokoh tersebut, mengadakan acara pengajian, dan berdoa untuk almarhum.
Pada malam ini jumat,(29/09/2023) masyarakat desa kedung turi,taman (SDA) mengadakan maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Ki Suryojati,
Yang bertempatkan di jalan Ki Suryo Jati 17/7, Kedung Turi (Taman).
Turut hadir pada kesempatan kali ini Forkopimka kecamatan Taman dan didampingi kepala desa kedung turi, Ansor, Banser ,dan Pemuda Pancasila PAC Taman yang diwakili Ranting Kedung Turi.
Diacara ini dihadirkan seorang tokoh islam yakni Prof.Dr. (H.C). K.H. Abdul Ghofur (lahir 12 Februari 1949 di Lamongan, Jawa Timur) yaitu Pimpinan Pondok Pesantren Sunan Drajat, Paciran, Lamongan, Jawa Timur, sekaligus sebagai Mustasyar PWNU Jawa Timur. Beliau merupakan keturunan dari pasangan H. Martokan dan Hj. Kasiyami dan merupakan keturunan ke-14 dari Kanjeng Sunan Drajat. Pondok pesantren yang diasuhnya merupakan satu-satunya pesantren peninggalan Wali Songo yang masih ada dan saat ini menjadi salah satu pesantren dengan jumlah santri terbanyak di Indonesia.
Penting untuk dicatat bahwa cara peringatan Maulid Nabi bisa bervariasi di berbagai budaya dan komunitas Muslim. Beberapa mungkin merayakannya dengan doa, ceramah, dan pembacaan kisah Nabi, sementara yang lain mungkin mengadakan pawai atau perayaan yang lebih meriah. Tujuan utamanya tetap sama, yaitu menghormati dan mengenang Nabi Muhammad SAW serta memahami ajaran-ajarannya dengan lebih baik.
Herman ketua ranting kedung turi menyatakan “Pemuda Pancasila saat terlibat dalam acara maulid Nabi dan haul sangatlah positif dan menghormati nilai-nilai dan keyakinan yang dipegang oleh umat Muslim yang merayakan acara tersebut. Keterlibatan kami dilakukan dengan penuh rasa hormat dan kebijaksanaan untuk menjaga kerukunan antarumat beragama,”
“Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah bersama – sama dengan kami pemuda pancasila dalam acara keagamaan dan kegiatan sosial kebersamaan ini adalah bukti dari kekuatan kerukunan kita dan harapan dengan peringatan Maulid Nabi dan Haul ini bisa mencerminkan nilai – nilai positif juga memperkuat ikatan sosial didalam masyarakat, meningkatkan pemahaman keagamaan dan mempromosikan kerukunan antar umat beragama.”ujar Herman
(Edy)