Pemudapancasila.org || Taman (SDA) || Dalam sebuah langkah luar biasa yang menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab sosial, Pemuda Pancasila PAC Taman (SDA) menggelar acara santunan bagi anak yatim piatu dan dhuafa. Momentum kebaikan ini diwakili dengan gagah oleh para pemuda pancasila dari Ranting Wage dan Ranting Bohar, yang dengan penuh semangat menyelenggarakan program berarti ini.
Acara santunan tersebut tidak hanya sekadar bantuan materi, tetapi juga menjadi wadah bagi solidaritas dan kebersamaan. Para anggota Pemuda Pancasila, dengan hati yang tulus, memberikan dukungan moral dan bantuan nyata kepada mereka yang tengah menghadapi cobaan kehidupan. Keberadaan Ranting Wage dan Ranting Bohar sebagai perwakilan dalam kegiatan ini menunjukkan sinergi yang erat dalam organisasi ini untuk mencapai tujuan sosial.
Momen kebahagiaan tercipta melalui kegiatan ini, di mana senyum anak-anak yatim piatu dan janda menjadi bukti nyata dampak positif dari kepedulian sosial. Setiap santunan yang diberikan menjadi sinar harapan, memperkuat ikatan persaudaraan dalam bingkai keberagaman.
Pemuda Pancasila tidak hanya menjadi wadah pembelaan ideologi Pancasila, tetapi juga menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat. Dengan melibatkan ranting-ranting seperti Wage dan Bohar, Pemuda Pancasila membuktikan bahwa kepedulian dan aksi nyata dapat membentuk pondasi kesejahteraan bersama.
Semoga acara santunan ini tidak hanya menjadi titik terang bagi mereka yang menerima bantuan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi lebih banyak individu dan kelompok untuk terlibat dalam kegiatan kemanusiaan serupa. Dengan solidaritas seperti ini, masyarakat dapat terus bersatu dalam kebaikan, menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk semua.
Salah satu hadis Rasulullah SAW yang menekankan pentingnya perhatian terhadap anak yatim dan janda adalah:
“Orang yang merawat anak yatim dan janda seperti orang yang berjuang di jalan Allah, baik dia berjuang di malam hari atau berpuasa di siang hari.” (Hadis Riwayat Bukhari)
Hadis ini mengajarkan nilai kepedulian terhadap anak yatim dan janda, menegaskan bahwa perhatian terhadap mereka dianggap sebagai bentuk jihad atau perjuangan di jalan Allah. Ini menggarisbawahi pentingnya memberikan dukungan dan kasih sayang kepada mereka yang membutuhkan, sejalan dengan ajaran keagamaan.
Ketua ranting wage Sugeng dengan penuh semangat menyampaikan “bahwa kegiatan ini bukan hanya sebagai bentuk kepedulian sosial, tetapi juga sebagai wujud nyata dari nilai-nilai solidaritas di antara anggota. Santunan juga disalurkan dari rumah ke rumah bagi yang sakit menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap kesejahteraan masyarakat, menegaskan bahwa setiap individu di dalam ranting memiliki peran dalam menciptakan dampak positif dalam lingkungan sekitar.”
“Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk terlibat dalam aksi kebaikan serupa.” Imbuh Cak Sugeng.
(EDY)