Taman (SDA) – Pemudapancasila.org– Gus Achmad Baidie Karim, pengasuh Yayasan Al Faqir di Trosobo, bekerja sama dengan Pemuda Pancasila PAC Taman serta melibatkan masyarakat setempat untuk menyelenggarakan acara rutin Sabtu Pahing di Desa Gilang, Rt.19 Rw.06, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.
Acara rutin ini memiliki tujuan yang mulia, tidak hanya sebagai tempat berkumpulnya jamaah, tetapi juga sebagai sarana memperkuat solidaritas di antara jamaah. Kegiatan yang diselenggarakan mencakup berbagai aspek seperti diskusi, seni, dan hiburan lokal, sehingga acara ini berhasil memperkaya pengalaman setiap jamaah dan turut membangun kebersamaan di komunitas tersebut.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Acara ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting, termasuk Ketua PP PAC Taman, Ketua PP PAC Tulangan, Ketua Ranting Geluran, Ketua Ranting Sambibulu, Ketua Ranting Bebekan, Ketua Ranting Kalijaten, Ketua Ranting Bangah, serta tokoh masyarakat setempat. Kehadiran mereka menambah semarak dan kekhidmatan acara.
Acara dimulai dengan lantunan sholawat oleh Tim Hadrah Santri Pondok Al Faqir, yang membawa suasana khusyuk dan damai bagi para hadirin. Setelah itu, pembacaan tawasul dipimpin oleh pengasuh ponpes Al Faqir, Gus Achmad Baidie Karim. Suara yang merdu dan penuh penghayatan membuat jamaah semakin terhanyut dalam suasana spiritual yang mendalam.
Puncak dari kegiatan ini adalah pembacaan Sholawat Nariyah, yang diikuti oleh ratusan jamaah Pemuda Pancasila Kabupaten Sidoarjo. Pembacaan sholawat ini bukan hanya menjadi puncak acara, tetapi juga momen yang paling ditunggu-tunggu oleh para jamaah. Sholawat Nariyah ini diharapkan membawa berkah dan rahmat bagi semua yang hadir.
Pada kesempatan tersebut, Gus Achmad Baidie Karim mengungkapkan keistimewaan sholawat dibandingkan dengan ibadah lainnya. Ia menjelaskan bahwa sholawat memiliki keistimewaan tersendiri yang bisa mendatangkan keberkahan dan kemuliaan bagi yang mengamalkannya. Gus Achmad juga berharap agar pengajian sholawat ini bisa istiqomah berlangsung setiap bulan berikutnya, sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah SAW.
Ia menekankan bahwa lantunan Sholawat Nariyah yang berkumandang di lokasi tersebut merupakan salah satu bentuk cinta kita kepada Rasulullah SAW selaku junjungan dan panutan umat Islam. Menurutnya, kegiatan ini juga sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperkuat ikatan spiritual di antara jamaah.
Acara Sabtu Pahing ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara berbagai elemen masyarakat dapat menghasilkan kegiatan yang bermanfaat dan mempererat ikatan sosial serta spiritual. Melalui acara ini, diharapkan tali silaturahmi di antara jamaah semakin erat, dan ketaqwaan kepada Allah SWT semakin meningkat.
(dln)